Monday 19 May 2014

Mari Tanya Mereka

Sabtu malam, disaat semua orang sibuk dandan dan memilih baju untuk berkencan, aku masih saja duduk di ruang tamu. Menunggu. Kapan ya akan datang seseorang menjemputku dan mengajakku merayakan malam yang konon sering disebut-sebut malam kelabu kaum jomblo? Sebentar, sebenarnya jomblo zaman sekarang ini termasuk kaum minoritaskah? Atau perkembangbiakannya maju pesat hingga menjadi kaum mayoritas yang menjajah kaum dengan status kebangsawanannya disingkat "pacaran"?
Eh sebentar... "Menunggu"? Sampai kapan ya? Toh tak pernah ada kabar yang menunjukkan kedatangan orang yang akan menghapus kejombloanku.
Jadi masih harus menunggu? Atau aku yang menjemput dan bergerak maju?

"Hih, inget kodratmu sebagai cewek kali, Ci"

Duh pernyataan seperti itu kadang selalu membuatku tak memiliki keyakinan akan pilihanku. Maafkan aku Ibu Kartini, selain plin-plan akupun selalu malu jika harus memulai duluan (dalam kasus ini, sih. Kalau kasus yang lain... mari kita pikir-pikir dulu) Jadiiiii? Mau milih terpuruk aja gitu? (?)(?)(?)

Jangan takut dengan kejombloan dan merasa sendirian. Toh, banyak kok orang-orang diluar sana yang jomblo juga. Asal jadi jomblo berkualitas, sih. *terus kalau tau ada banyak kenapa gak pada pacaran aja satu sama lain????* *ABCD: Aduh Bok Cape Dehhhhhh*

Okeeee, daripada Sabtu malamku terasa jauh dari hingar bingar, mending kita nulis tentang #InggrisGratis. Aduh, maafkeuun kalau terkesan serakah terus sombong. Ini merupakan blog entriku yang ketiga setelah dua tulisanku yang telah ku-publish. Ini semua semata-mata hanyalah obsesiku untuk mengunjungi negeri dengan bahasa inggris yang beraksen elegan itu dan membuat mood menulisku mendadak bangun dari tidurnya yang panjang. Apalagi hadiahnya jalan-jalan ke Inggris gratis sambil ngemil bareng Mister Potato pula. Sekali lagi GRATIS!! Ngiler deh akooohhhhh..

Masalahnya disini, aku harus nulis apalagi yaa? Daan jengjengjeng terbesitlah sebuah ide baru untuk tulisan baruku ini. Yeaaaayyy!! #InggrisGratis I'm comiiiiiiiiinnnnnnnnnnngggggg!!!

Aku penasaran dengan tanggapan teman-temanku jika aku bertanya soal Inggris. Aku coba bertanya melalui media chatting online dan sms untuk menanyakan 2 buah pertanyaan sederhana.
1. Apa yang kamu lakuin kalau bisa pergi ke Inggris?
2. Apa yang kamu suka dari negara itu?

Dan surpriseeee, ternyata jawaban mereka beragam. Ada yang ingin melanjutkan kuliah, sekedar jalan-jalan, berwisata kuliner, foto-foto, memajukan Indonesia dengan mencontoh negeri monarki itu (?), bahkan ada pula yang tidak tertarik. TIDAK TERTARIK?? Jelas ini merupakan pertanyaan besar bagiku..

Aaah setelah hipotesisku selama ini yang beranggapan semua manusia itu pasti mau pergi ke Inggris ternyata hanyalah hipotesis delusif. Setelah melakukan survei dan wawancara (cieee gituuuuu) ada beberapa temanku yang lebih tertarik berkunjung ke negeri eropa lainnya bahkan ada juga yang ketika ditanya "Gimana dengan Inggris?" jawaban mereka datar "Ga tertarik" terus sibuk main Cookie Run. Menurut nganaaaa aku ini dosen bermental tebal yang sering sombongin anak kandungnya di jam kuliah dan cuek dicuekin apaaaa (?) Jadi siapa yang cuek?

Mungkin mereka yang tidak tertarik seharusnya bisa mengerti aku *cih siapa elo*. Ya aku cuma perempuan yang butuh pengertian ~~\ o.o/

"Kenapa sih harus gak mau pergi ke Inggris?",
"Bukan gak mau, gak tertarik aja",
"Berarti mau kan?",
"Gak tertarik aja".

Iya, terserah aden aja..
Ujung-ujungnya maksa.
Mang, combro 5ribueun gak pake kencur!

Ada yang membalas pertanyaanku dengan pertanyaan lagi. Teman akrabku waktu SMA. Ciee akrab ya kita (?) Isinya ginii..

"hhe di inggris ada apa aja sih ci?"

Jawabannya: "Gak tau aku belum kesana". Aku gak akan bilang di sekitaran Westminster ada Westminster Palace, Elizabeth Tower dengan Bigben di menaranya, ada Tower Bridge yang merupakan sebuah jembatan yang melalui sungai Thames, London Eye yaitu sebuah bianglala raksasa yang bisa membawa kita melihat  pemandangan kota dari ketinggian, Thames River yang menjadi sungai terpanjang di Inggris, South Bank yang merupakan daerah pusat kota di London, Westminster Abbey sebuah gereja katholik tempat penobatan raja dan ratu Inggris, ada Menara London yang menjadi situs warisan dunia lengkap dengan sejarahnya, ada Double Decker pertama di dunia, ada Boks Telepon Merah yang menjadi salah satu landmark negara ini.

British Museum yang bisa dimasuki secara cuma-cuma dengan koleksi benda dari berbagai belahan dunia. Buckingham Palace sebagai tempat tinggal ratu Inggris dan bisa menggoda penjaga istananya yang terkenal datar-datar saja. Trafalgar Square yang menjadi alun-alun kota London. Di Baker Street 221b ada museum Sherlock Holmes seorang detektif fiktif yang sengaja dibangun sebagai replika dari tempat tinggal Holmes dan Watson. Ada Greenwich Park yang merupakan sebuah taman indah dan di dalamnya terdapat sebuah bangunan yang menjadi acuan pembagian waktu di seluruh dunia, tentu saja kita mengenalnya GMT (Greenwich Meridien Time). Sekitar 30 km dari London ada Warner Bros Studio Tour yang dikenal sebagai Museum Harry Potter.

Mencicipi sarapan tradisional Inggris yang pastinya berbeda dengan Indonesia. Ada fish and chips yang menurut saya enak (nyobanya di Indonesia sih) meskipun sejarahnya makanan ini merupakan makanan para pekerja, ya terus kenapaa? Masalah buat gue? Terus ada budaya minum tehnya yang dikenal Tea Time yang sudah menjadi bagian hidup mereka.

London Underground yang menjadi kereta bawah tanah tertua di dunia. Terdapat taksi hitam (hackney) yang populer di kota London. Kapal pesiar yang bisa dinaiki sambil mengarungi sungai Thames menuju Greenwich.

Aksen British-nya yang terdengar berkelas dan elegan. Cara berpakaian orang-orangnya yang terkenal modis dan sopan. Tata letak negaranya yang begitu rapi dengan memperhatikan detail-detail kecil. Nama "Jhon Smith" yang katanya paling populer di Inggris.

Abbey Road yang merupakan sebuah jalan terkenal yang bisa dipakai untuk berfoto sambil menyebrang di zebra cross. Kota kelahiran Jhon Lennon, Paul McCartney, Ringo Star, dan George Harrison. Yaa, THE BEATLES. Terdapat Museum The Beatles. Negara Mr.Bean. Tempat lahir sekaligus tempat berkarya seorang sastrawan terkenal Shakespear. Negara yang melahirkan seorang penulis menjadi seorang milayarder berkat novelnya, Harry Potter, ya JK Rowling.

Ada banyak stadion sepakbola megah dari klub-klub besar sepakbola disana, Old Trafford untuk Manchester United, Emirates Stadium untuk Arsenal, Etihad Stadium untuk Manchester City, Anfield untuk Liverpool, White Hart Lane untuk Tottenham Hotspur, Stamford Bridge untuk Chelsea, dan masih banyak lagi. Dan mungkin masih sangaaatt banyak kejutan lainnya yang menjadi daya tarik dari negara ini.

Aku tidak akan mengatakan semua itu benar ada di Inggris sebelum aku bisa membuktikannya sendiri, melihatnya sendiri, dan menunjukkan semua keajaiban dari negara ini untuk mereka yang tidak tertarik berangkat kesini *masih mau maksa berangkat kesini* *maksa bikin mereka tertarik dateng ke Inggris* *terus berangkat sama-sama* *uangnya mana?* ha ha

Dan kalau ditanya mengapa saya harus pergi ke Inggris, tentunya ingin mengunjungi semua tempat-tempat itu, menjelajahi negaranya, mempelajari budayanya, memakan makanannya, mencari tahu apa benar nama Jhon Smith begitu terkenal? Dan mengingat cita-citaku waktu SMA..


Ya, pernah terpikir untuk bisa melanjutkan kuliah kesana. Semoga bisa dapet beasiswa dan lanjutin sekolah disana. Aamiin..

Dengan semua mimpi-mimpi gilaku banyak sekali orang yang menganggapku terlalu berlebihan, terlalu banyak bermimpi, dan terlalu muluk-muluk. They say, I'm sticking my neck out for nothing.. Tapi apa salah setiap orang memiliki impian yang besar? Untuk apa mereka sibuk mengatur mimpiku yang katanya seharusnya lebih masuk di akal? Tidak ada salahnya kan jika mau berusaha dan apa salahnya mendukung daripada sibuk mengatur. Ya untuk itu Tuhan menciptakan perbedaan agar terjadi keseimbangan. Dan untuk apa Tuhan menciptakan Inggris dengan segala keindahan dan daya tariknya? Jika bisa keluar dan memiliki kesempatan pergi mengapa tidak kita explore semuanya bandingkan dengan hanya diam saja di dalam rumah dan berdiam diri di depan laptop tanpa menikmati keindahan yang telah Tuhan ciptakan, tidakkah menjadi kufur nikmat?

Ya! Saya ingin berangkat ke Inggris, menjelajahinya, berpetualang, memanfaatkan semua momen yang ada, dan mengabadikannya.


Berikut capture jawaban teman-temanku dengan survei yang kuberikan kepada mereka.

Aamiin, aku juga mau kuliah disana.

Hatinya udah rapi belum?

Kenapa coba tiba-tiba nanya?

Sama atuh euy aku juga..

Wah mau ubah negara presidensil jadi monarki? 

Sama teuing aku juga sis belum pernah...

Buat apa yaaa? Datengin Old Trafford atuh makanya nanya juga :D

Gimana nih mister? Ada #ItaliJermanPrancisGratis gak?

Dinasti ya....

IYAAA SETUJUUU!!

Mungkin kalau Inggris tanahnya seempuk busa (?)

Selvi (?) Mantan? Ehhh...

Emang ya kalau tukang neliti mah. Yuk observasi bareng!

Jadi gimana? Mau kuliah atau makan aja yang banyak?

TANDA TANYA BESAR (??????)

Oh iya...

Oh iyasih... mahasiswa pendidikan...

Kereeennn..

Jalan-jalan aja? Gakan nyoba tidur?


Aamiin. Ngerti kebersihan yaa. Jadi selama ini Indonesia kurang pengertian.

Oke, gimana nanti...

Uniknya gimana cik itu teh?

Cari kerjaan yaa, cerdas yaa...

Yayaya bola bolaa..

Greenwich!!

Sarewelah...

Mending baca blog aku aja..

Kesana buat jogging.. Iyaa..

Selfie Sukaesih... Biar usum...

 Hahaha kira-kira seperti itulah jawaban teman-temanku. Kalau saya apa? Aaaah sudah banyak saya jelaskan di postingan 1 & 2 dan juga di postingan ini..
Terimakasih sudah membaca..








No comments:

Post a Comment

© Asri Nuranisa Dewi
Blogger Template Designed by pipdig